Selasa, 15 November 2016

Wilbur Schramm Lang

Profil Singkat

Schramm lahir di Marietta, terletak di batas selatan Ohio pada tanggal 5 Agustus 1907 dan wafat di Honolulu, Hawaii pada tanggal 27 Desember 1987 silam. Schramm pernah menjadi pimpinan The Iowa Writer’s Workshop, bekerja di firm Harcourt Brace dan membantu di federal war information agencies. Beliau memimpin School of Journalism di Iowa (1943-1947). Kemudian menjadi pimpinan program kajian komunikasi massa di Universitas Illinois, Universitas Stanford dan the East-West Center, Universitas Hawaii. Ia memiliki pengaruh besar pada perkembangan penelitian komunikasi di Amerika Serikat, dan membangun departemen studi komunikasi di universitas di AS. Schramm lahir di Marietta, Ohio. Setelah bekerja untuk Associated Press, ia menerima gelar MA dalam peradaban Amerika di Harvard University dan Ph.D dalam bahasa Inggris di University of Iowa, di mana ia akhirnya mendirikan lokakarya menulis kreatif.

Model Schramm
            
Wilbur Schramm membuat serangkaian model komunikasi mulai dari model yang sederhana, kemudian model yang memperhitungkan pengalaman dua individu yang mencoba berkomunikasi, hingga ke model komunikasi yang dianggap interaksi dua individu (Mulyana, 2003). Schramm menyatakan bahwa komunikasi senantiasa membutuhkan tiga unsure yaitu: sumber (source), pesan (message) dan sasaran (destination)

Model sederhana Schramm:
Sumber dan encoder adalah satu orang, sedangkan decoder dan sasaran adalah seseorang lainnya, dan sinyalnya adalah bahasa.

Model Schramm yang memperhitungkan pengalaman dua orang.
Sumber dapat menyandi dan sasaran dapat menyandi balik pesan, berdasarkan pengalaman masing-masing. Bila kedua lingkaran memiliki persamaan yang besar, maka komunikasi mudah dilakukan. Semakin besar wilayah tersebut, semakin miriplah bidang pengalaman (field of experience) yang dimiliki kedua pihak yang berkomunikasi. Bila kedua lingkaran pengalaman tidak bertemu, maka komunikasi tidak mungkin berlangsung. Bila wilayah yang berimpit kecil, artinya pengalaman sumber dan pengalaman sasaran jauh berbeda, maka sangat sulit menyapaikan makna dari seseorang ke orang lain (Mulyana, 2003)

Model komunikasi unpan balik sebagai 'lingkaran' yang berkelanjutan untuk berbagi informasi. 

Model ini merupakan penyempurnaan model Schram sebelumnya yang menempatkan pentingnya umpan balik. Dalam proses komunikasi, setiap orang sekaligus sebagai enkoder maupun decoder yang secara konstan menyandi balik tanda-tanda dari lingkungan kita, menafsirkan tanda-tanda tersebut dan menyandi sesuatu sebagai hasilnya. Proses kembali dalam model lingkaran disebut umpan balik (feed back).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar